≡ Menu
ilusi materi

Dalam beberapa artikel saya, saya sering menjelaskan mengapa roh menguasai materi dan juga mewakili tujuan awal kita. Demikian pula, saya telah menyebutkan beberapa kali bahwa semua keadaan material dan non-materi adalah produk dari kesadaran kita sendiri. Namun pernyataan ini hanya sebagian yang benar, karena materi itu sendiri hanyalah ilusi. Tentu saja kita dapat memahami kondisi material dan memandang kehidupan dari “perspektif material”. Anda sendiri memiliki keyakinan yang sepenuhnya individual dan memandang dunia dari keyakinan yang diciptakan sendiri ini. Dunia tidak seperti sekarang, tapi kita yang ada. Oleh karena itu, setiap manusia memiliki cara pandang dan persepsi yang sepenuhnya individual.

Materi adalah ilusi - semuanya adalah energi

Materi adalah ilusi - semuanya adalah energiNamun materi tidak ada dalam pengertian itu. Materi dalam konteks ini lebih merupakan energi murni dan bukan yang lain. Dalam hal ini, segala sesuatu yang ada, baik alam semesta, galaksi, manusia, hewan, atau bahkan tumbuhan, terdiri dari energi, tetapi segala sesuatu juga memiliki keadaan energi tersendiri, yaitu keadaan frekuensi yang berbeda (energi bergetar pada frekuensi yang berbeda). Materi atau apa yang kita anggap sebagai materi hanyalah energi yang terkondensasi. Bisa juga dikatakan keadaan energik, yang pada gilirannya mempunyai keadaan frekuensi rendah. Namun itu adalah energi. bahkan jika Anda manusia dapat melihat energi ini sebagai materi, dengan karakteristik material yang khas. Materi masih merupakan ilusi, karena energi adalah sesuatu yang ada di mana-mana. Jika kita melihat lebih dekat “materi” ini, kita bahkan harus menyatakan bahwa segala sesuatu adalah energi, karena segala sesuatu yang ada bersifat spiritual. Seperti telah disebutkan beberapa kali, dunia adalah proyeksi mental/spiritual dari kondisi kesadaran kita sendiri. Kita adalah pencipta dunia ini, yaitu pencipta keadaan kita sendiri. Segala sesuatu timbul dari semangat kita sendiri. Apa yang kita rasakan adalah proyeksi mental murni dari pikiran kita sendiri. Kita adalah ruang di mana segala sesuatu terjadi, kita adalah ciptaan itu sendiri dan ciptaan selalu bersifat spiritual pada intinya. Baik alam semesta, galaksi, manusia, hewan, atau bahkan tumbuhan, semuanya hanyalah ekspresi dari kehadiran non-materi yang kuat. Apa yang kita sebagai manusia secara keliru anggap sebagai materi padat dan kaku pada akhirnya hanyalah sebuah keadaan energik yang terkondensasi. Karena mekanisme pusaran yang berkorelasi, keadaan energik ini mempunyai kemampuan khusus, yaitu kemampuan penting dekompresi atau kompresi energik (mekanisme vortisitas/Studel terjadi di mana-mana di alam, bagi kita manusia ini juga disebut chakra). Melalui kegelapan/negatif/ketidakharmonisan/kepadatan, keadaan energik memadat. Kecerahan/kepositifan/harmoni/cahaya pada gilirannya mendekondensasi keadaan energik. Semakin terurai tingkat getaran Anda, semakin halus dan sensitif jadinya Anda. Kepadatan energi, pada gilirannya, menghalangi aliran energi alami kita dan membuat kita tampak lebih material, membosankan.

Anda juga dapat mengatakan bahwa orang yang sangat energik memandang kehidupan dari sudut pandang yang lebih material, dan orang yang berenergi ringan melihat kehidupan dari sudut pandang yang lebih non-materi. Namun demikian, tidak ada materi, sebaliknya, yang tampak bagi kita sebagai materi tidak lain hanyalah energi yang sangat terkondensasi, energi getar yang berosilasi pada frekuensi yang sangat rendah. Dan di sini kita sampai pada lingkaran penuh lagi. Itu sebabnya seseorang juga dapat menyatakan bahwa pada dasarnya hanya ada kesadaran, energi, informasi, dan frekuensi di seluruh ciptaan. Kesadaran dan keadaan getaran yang jumlahnya tak terhingga yang mendapati dirinya dalam gerakan konstan. Bahkan jiwa, diri sejati kita, hanyalah energi, aspek 5 dimensi, yang sangat ringan dari setiap individu.

Dunia akan menjadi semakin halus di tahun-tahun mendatang

Dunia immaterial yang akan datangJika dikaji berbagai tulisan maka berulang kali dikatakan bahwa dunia saat ini sedang dalam proses perubahan dari dunia material 3 dimensi menjadi dunia immaterial 5 dimensi. Hal ini sulit dipahami oleh banyak orang, tetapi pada dasarnya sangat sederhana. Di masa lalu, dunia hanya dilihat dari sudut pandang kasar. Semangat seseorang, kesadarannya diabaikan dan identifikasi dirinya dengan materi menguasai pikiran manusia. Karena arus siklus kosmik namun situasi ini berubah secara dramatis. Umat ​​​​manusia akan memasuki dunia halus, bersama dengan planet ini dan semua makhluk yang hidup di dalamnya, dunia yang damai di mana orang-orang akan sekali lagi memahami asal usul mereka yang sebenarnya. Sebuah dunia yang kemudian dilihat oleh kolektif dari sudut pandang yang tidak material dan energik. Oleh karena itu dikatakan juga bahwa masa keemasan akan segera tiba pada kita. Era dimana perdamaian dunia, energi bebas, makanan bersih, amal, kepekaan dan cinta akan berkuasa.

Dunia dimana umat manusia akan kembali berperan sebagai satu keluarga besar, saling menghormati dan menghargai keunikan masing-masing individu. Dunia di mana pikiran egois kita tidak lagi penting. Ketika masa ini dimulai, umat manusia pada dasarnya hanya akan bertindak berdasarkan pola mental dan intuitif. Tidak akan lama lagi waktu 5 dimensi ini akan muncul kembali, skenario yang sangat terang ini hanya berjarak sepelemparan batu dari dunia yang kita kenal sekarang, jadi kita bisa sangat bersemangat dan menantikan waktu yang akan datang di mana prinsipnya kedamaian, harmoni dan cinta akan hadir dalam pikiran kita. Dalam artian tetaplah sehat, bahagia dan jalani hidup harmonis.

Tinggalkan Komentar