≡ Menu

Saat ini, jatuh sakit berulang kali karena berbagai macam penyakit adalah hal yang wajar. Wajar jika masyarakat kita sesekali terserang flu, batuk dan pilek, atau umumnya menderita penyakit kronis seperti darah tinggi dalam perjalanan hidup. Apalagi di usia tua, berbagai macam penyakit mulai terlihat, yang gejalanya biasanya diobati dengan obat-obatan yang sangat beracun. Namun dalam banyak kasus, hal ini hanya menimbulkan masalah lebih lanjut. Namun, penyebab penyakit terkait diabaikan. Namun dalam konteks ini, seseorang tidak jatuh sakit karena suatu penyakit secara kebetulan. Segala sesuatu mempunyai sebab tertentu, bahkan penderitaan sekecil apa pun dapat ditelusuri kembali ke sebab yang bersangkutan.

Hanya gejalanya saja yang diobati, bukan penyebab penyakitnya

lingkungan sel penyakitDi dunia sekarang ini, kita manusia membiarkan diri kita diberikan segala macam obat untuk mencapai efek penyembuhan. Dokter biasanya hanya mengobati gejala suatu penyakit. Penyebab penyakit ini bahkan belum dieksplorasi. Sebab, dokter tidak pernah diajarkan untuk memahami penyebab suatu penyakit. Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi, maka obat penurun tekanan darah akan diresepkan. Penyebab darah tinggi tidak diobati, hanya gejalanya saja yang diobati dengan obat-obatan. Jika seseorang menderita flu parah, antibiotik pada akhirnya hanya menghambat pertumbuhan mikroorganisme pendukung penyakit (bakteri dan sejenisnya) atau membunuh mereka. Pada gilirannya, tidak ada perhatian yang diberikan pada penyebabnya, yaitu melemahnya sistem kekebalan tubuh, karena lingkungan mental yang stres atau spektrum pikiran negatif. Misalnya, jika seseorang menderita kanker dan memiliki tumor di payudaranya, maka tumor tersebut diangkat melalui pembedahan, tetapi penyebab atau pemicu tumor tersebut tidak dihilangkan. Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa banyak pasien kanker yang “sembuh” harus mengalami pembentukan tumor baru seiring berjalannya waktu. Tentu saja, operasi semacam itu juga mempunyai kegunaannya, terutama ketika mutasi sel yang bersangkutan menjadi mengancam jiwa.

Seseorang hanya bisa sembuh total bila penyebab penyakitnya ditemukan dan diobati..!!

Namun akan jauh lebih disarankan untuk mencari tahu penyebabnya agar bisa mencegahnya di kemudian hari. Terlepas dari kenyataan bahwa kanker telah lama dapat disembuhkan dan metode penyembuhannya tidak terhitung jumlahnya, namun hal ini ditekan dan dimusnahkan karena keserakahan berbagai perusahaan farmasi untuk mendapatkan keuntungan. Seorang pasien yang sembuh pada akhirnya hanyalah pelanggan yang hilang, yang pada gilirannya mengurangi penjualan perusahaan farmasi pesaing. Dalam konteks ini, penting juga untuk mengetahui bahwa setiap penyakit dapat disembuhkan. Ya, bahkan ahli biokimia Jerman Otto Warburg dianugerahi Hadiah Nobel pada masanya atas penemuan inovatifnya bahwa tidak ada penyakit yang dapat muncul di lingkungan seluler yang basa dan kaya oksigen.

Pikiran adalah penyebab utama setiap penyakit

penyembuhan diri sendiri melalui pikiran Anda sendiriNamun, untuk sampai pada penyebab utama suatu penyakit, selalu ada pada pikiran seseorang. Segala sesuatu muncul dari ruhnya sendiri atau dari kesadarannya sendiri. Pada akhirnya, seluruh hidup seseorang hanyalah produk/hasil imajinasi mentalnya sendiri. Apa pun yang terjadi, tindakan apa pun yang Anda lakukan, tindakan apa pun yang Anda sadari pada tingkat material, segala sesuatu mempunyai sebab yang sesuai dan ini selalu ada dalam kesadaran Anda sendiri dan dalam spektrum intelektual yang muncul darinya. Spektrum pikiran negatif, atau lebih tepatnya pikiran negatif yang hadir dalam pikiran seseorang dalam jangka waktu yang lebih lama, menurunkan frekuensi getaran kita sendiri, sehingga membebani sistem energi kita dan memindahkan polusi halus ke tubuh fisik kita. Konsekuensi dari kelebihan beban, tentu saja, adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh, lingkungan sel yang asam, dan mutasi yang merugikan pada DNA kita. Oleh karena itu, lahirnya setiap penyakit terjadi di dalam pikiran kita sendiri. Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh stres. Jika seseorang mengalami stres dalam jangka waktu yang lama sehingga selalu merasa tidak enak badan, jika mengalami suasana hati yang depresi dan sedang dalam suasana hati yang buruk, maka hal ini berdampak sangat negatif pada kondisi fisiknya sendiri. Oleh karena itu, suasana hati yang buruk memperburuk kondisi kesehatan kita, melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, sehingga mendukung munculnya penyakit dalam tubuh. Dengan cara yang persis sama, penyakit dapat muncul karena trauma dari inkarnasi masa lalu atau dari trauma dari masa kanak-kanak yang lalu.

Trauma biasanya menjadi dasar bagi penyakit di kemudian hari..!!

Peristiwa-peristiwa formatif dalam hidup ini tertanam dalam alam bawah sadar kita dan dapat menemani kita seumur hidup jika kita tidak memahami trauma-trauma ini. Alam bawah sadar kita kemudian akan berulang kali memindahkan konflik mental ini ke dalam kesadaran kita sehari-hari. Pada akhirnya hal ini dilakukan agar kita dapat mengatasi pencemaran spiritual tersebut agar mampu melarutkan/mengubahnya atas dasar tersebut, agar dapat menyelesaikan proses penyembuhan batin. Trauma masa lalu biasanya menjadi dasar timbulnya penyakit sekunder yang sangat tragis atau serius. Pada akhirnya, penyakit hanyalah akibat dari pikiran kita sendiri dan hanya dapat dihilangkan sepenuhnya dengan pertama-tama mengeksplorasi dan mengatasi penderitaan/masalah mental kita sendiri dan kedua dengan membangun spektrum pemikiran positif dari waktu ke waktu. Dalam artian tetaplah sehat, bahagia dan jalani hidup harmonis.

Tinggalkan Komentar