≡ Menu
Glück

Kita manusia selalu berusaha untuk bahagia sejak awal keberadaan kita. Kita juga mencoba banyak hal, menempuh cara-cara yang paling beragam dan yang terpenting, cara-cara yang paling berisiko agar dapat mengalami/mewujudkan kembali keharmonisan, kebahagiaan, dan kegembiraan dalam hidup kita sendiri. Pada akhirnya, ini juga merupakan sesuatu yang memberi kita makna dalam hidup, sesuatu yang menjadi dasar tujuan kita. Kami ingin merasakan perasaan cinta dan kebahagiaan lagi, sebaiknya selamanya, kapan saja, di mana saja. Namun seringkali kita tidak dapat mencapai tujuan ini. Oleh karena itu, sering kali kita membiarkan diri kita didominasi oleh pikiran-pikiran yang merusak dan akibatnya menciptakan kenyataan yang tampaknya sangat bertentangan dengan pencapaian tujuan tersebut.

Rasakan kebahagiaan sejati

Rasakan kebahagiaan sejatiDalam konteks ini, banyak orang tidak mencari kebahagiaan di dalam dirinya, melainkan selalu di dunia luar. Misalnya, Anda fokus pada barang-barang material, ingin mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, selalu memiliki smartphone terbaru, mengendarai mobil mahal, memiliki perhiasan, membeli barang-barang mewah, memakai pakaian bermerek mahal, memiliki rumah besar dan, yang paling penting, temukan pasangan yang bisa melakukan itu. Merasa menjadi sesuatu yang berharga/istimewa (fenomena pikiran material – EGO). Jadi kita mencari apa yang dianggap sebagai kebahagiaan di luar, namun dalam jangka panjang kita sama sekali tidak bahagia, melainkan menjadi lebih sadar bahwa semua ini tidak membuat kita bahagia. Hal yang sama berlaku untuk pasangan, misalnya. Seringkali banyak orang yang putus asa mencari pasangan. Namun pada akhirnya, ini adalah pencarian cinta, pencarian akan kekurangan cinta diri Anda sendiri, yang kemudian Anda coba cari tahu tentang orang lain. Namun pada akhirnya, hal ini tidak berhasil. Kebahagiaan dan cinta tidak ditemukan di luar, dalam banyak uang, kemewahan atau dalam pasangan, namun kemampuan untuk mengalami kebahagiaan, cinta dan juga kegembiraan terbengkalai jauh di dalam jiwa setiap manusia.

Segala aspek, perasaan, pemikiran, informasi dan share sudah ada dalam diri kita. Oleh karena itu, tinggal bergantung pada diri kita sendiri versi mana yang kita sadari kembali dan versi mana yang tetap tersembunyi..!!

Mungkin terdengar gila, tapi aspek-aspek ini, perasaan-perasaan ini pada dasarnya selalu ada, hanya perlu dirasakan/dirasakan kembali. Kita bisa menyelaraskan kondisi kesadaran kita dengan frekuensi tinggi ini kapan saja, kita bisa bahagia lagi kapan saja.

Berfokuslah pada apa yang Anda miliki, bukan pada kekurangan Anda

Berfokuslah pada apa yang Anda miliki, bukan pada kekurangan AndaTidak ada cara untuk bahagia, karena bahagia adalah jalannya. Di satu sisi, hal ini juga terjadi melalui cinta diri kita. Sangat penting bagi kita untuk menghargai diri kita sendiri, mencintai diri kita sendiri, menjaga diri kita sendiri dan karakter kita, bahwa kita mencintai dan yang terpenting menghormati semua bagian kita, baik itu positif atau bahkan negatif (cinta diri tidak boleh dicampur dengan narsisme atau bahkan disalahartikan sebagai egoisme). Kita semua adalah ekspresi kreatif, makhluk unik yang menciptakan realitas kita sendiri dengan pikiran kita sendiri. Fakta ini saja menjadikan kita makhluk yang kuat dan mengesankan. Dalam hal ini, setiap orang juga memiliki kemampuan untuk mencintai dirinya sendiri, Anda hanya perlu memanfaatkan kembali kemampuan tersebut. Kemampuan ini juga ada dalam diri kita, bukan di dunia luar. Jika kita selalu mencari rasa cinta atau bahkan kebahagiaan lahiriah, misalnya berupa uang, pasangan atau bahkan obat-obatan, maka hal tersebut tidak mengubah apapun dalam keadaan kita saat ini, yang ada hanyalah tangisan minta tolong. cinta, karena kurangnya cinta diri kita sendiri. Dalam konteks ini, orientasi jiwa diri sendiri selalu dikaitkan dengan cinta diri sendiri. Misalnya, Anda tidak bisa menarik kebahagiaan atau perasaan bahagia ke dalam hidup Anda jika Anda hanya berfokus pada hal sebaliknya. Jika Anda fokus pada kekurangan, Anda tidak bisa menarik kelimpahan ke dalam hidup Anda dan oleh karena itu, banyak orang hanya fokus pada aspek negatif. Jadi kita cenderung selalu fokus pada apa yang kita lewatkan, apa yang tidak kita miliki, apa yang kita butuhkan, alih-alih fokus pada apa yang kita miliki, siapa diri kita, dan apa yang telah kita capai, misalnya.

Semakin kita bersyukur, semakin kita fokus pada keberlimpahan, pada kebahagiaan dan pada keadaan hidup yang positif – sahkan dalam pikiran kita sendiri, maka kita akan semakin menarik keadaan/kondisi tersebut juga..!!

Syukur juga merupakan kata kunci di sini. Kita patut mensyukuri kembali apa yang kita miliki, mensyukuri anugerah kehidupan yang diwahyukan kepada kita, bersyukur karena telah menjadi pencipta realitas diri kita sendiri, bersyukur kepada setiap orang yang memberikan kasih sayang+cinta kepada kita dan sama bersyukurnya kepada semua orang yang menolak kami, tetapi pada saat yang sama memberi kami kesempatan untuk mengalami perasaan seperti itu. Kita seharusnya lebih banyak bersyukur daripada mengeluh tentang hal-hal sepele yang tidak perlu. Ketika kita melakukan ini, kita juga menyadari bahwa kita akan menerima lebih banyak rasa syukur. Kita selalu mendapatkan apa adanya dan apa yang kita pancarkan. Dalam artian tetaplah sehat, bahagia dan jalani hidup harmonis.

Tinggalkan Komentar