≡ Menu
penyembuhan diri sendiri

Seperti yang sering saya sebutkan dalam artikel saya, setiap penyakit hanyalah produk dari pikiran kita sendiri, kondisi kesadaran kita sendiri. Karena pada akhirnya segala sesuatu yang ada adalah ekspresi kesadaran dan selain itu kita juga mempunyai kekuatan kesadaran yang kreatif, kita sendiri yang dapat menciptakan penyakit atau membebaskan diri kita sepenuhnya dari penyakit/menjaga kesehatan. Dengan cara yang persis sama, kita sendiri juga dapat menentukan jalan hidup kita selanjutnya, dapat menentukan nasib kita sendiri, mampu mengubah realitas kita sendiri dan juga dapat menciptakan kehidupan atau menghancurkannya dalam kasus yang merusak.

Penyembuhan diri melalui keseimbangan

Kehidupan yang seimbangSejauh menyangkut penyakit, hal ini selalu disebabkan oleh terganggunya keseimbangan batin. Keadaan kesadaran yang selaras secara negatif, yang darinya muncul realitas yang ditandai dengan keadaan-keadaan yang tidak harmonis. Duka, ketakutan, kompulsif, dan pikiran/emosi negatif secara umum juga mengganggu keseimbangan kita dalam hal ini, membuat kita kehilangan keseimbangan dan selanjutnya mendorong munculnya berbagai penyakit. Pada akhirnya, kita terkena stres negatif yang permanen, akibatnya kita tidak merasa cukup sehat, dan kemudian menciptakan keadaan fisik di mana banyak sekali fungsi tubuh yang terganggu. Sel-sel kita rusak (lingkungan sel terlalu asam/informasi negatif), DNA kita terpengaruh secara negatif dan sistem kekebalan tubuh kita melemah secara permanen (masalah mental → pikiran negatif → kurang sejahtera → tidak seimbang → mungkin mengakibatkan nutrisi tidak alami → asam + lingkungan sel yang miskin oksigen → melemahnya sistem kekebalan tubuh → berkembangnya/meningkatkan penyakit), yang pada gilirannya secara besar-besaran mendorong berkembangnya penyakit. Karena alasan ini, trauma masa kanak-kanak (juga trauma di kemudian hari), keterikatan karma (konflik yang dilakukan sendiri dengan orang lain) dan kondisi-kondisi berbasis konflik lainnya adalah racun bagi kesehatan kita sendiri. Dalam konteks ini, masalah-masalah ini juga disimpan di alam bawah sadar kita dan kemudian mencapai kesadaran kita berulang kali.

Trauma masa kanak-kanak, beban karma, konflik batin, dan hambatan mental lainnya, yang mungkin telah kita legitimasi dalam pikiran kita sendiri selama bertahun-tahun, selalu mendukung perkembangan penyakit..!!

Sejauh menyangkut hal ini, kurangnya keseimbangan dalam diri kita, kurangnya hubungan dengan Tuhan, dan yang terpenting, kurangnya rasa cinta pada diri sendiri berulang kali dijelaskan kepada kita. Oleh karena itu, semua bagian bayangan kita mencerminkan kekacauan batin kita, masalah mental kita, bahkan mungkin peristiwa kehidupan yang tidak dapat kita akhiri dan yang terus kita derita.

Kunci kesehatan yang sempurna

Penyembuhan diri melalui keseimbanganSemua konflik yang belum bisa kita selesaikan, konflik yang berulang kali mencapai kesadaran kita sehari-hari, kemudian membebani sistem pikiran/tubuh/jiwa kita dan memicu penyakit, bahkan dalam banyak kasus mengarah pada manifestasi berbagai penyakit. Kanker misalnya, selalu mempunyai 2 penyebab utama, di satu sisi pola makan/gaya hidup yang tidak wajar, di sisi lain adalah konflik batin yang pertama mendominasi pikiran kita sendiri dan kedua membuat kita kehilangan keseimbangan. Namun segala sesuatu yang tidak seimbang dalam hal ini ingin diseimbangkan kembali agar selaras dengan ciptaan. Ibarat secangkir teh panas, cairan menyesuaikan suhunya dengan suhu cangkir dan cangkir dengan suhu cairan, keseimbangan selalu dicari, sebuah prinsip yang juga dapat ditemukan di mana pun di alam. Pada saat yang sama, kondisi kesadaran yang seimbang juga mendukung kemampuan untuk hidup sepenuhnya di sini dan saat ini.

Saat ini adalah momen abadi yang selalu ada, sedang ada, dan akan selalu ada. Kita bisa mandi dengan kehadiran masa kini kapan saja, di mana saja, alih-alih menarik energi negatif dari mental masa depan + masa lalu kita sendiri..!!

Dengan cara ini, seseorang bermandikan kehadiran abadi masa kini dan tidak terjerumus ke dalam keadaan di mana ia membiarkan dirinya terbebani oleh konflik/skenario masa lalu (rasa bersalah) atau ketakutan akan masa depan yang belum ada. Pada akhirnya, kesehatan juga dapat direduksi menjadi aspek-aspek berikut: cinta|keseimbangan|cahaya|kealamian|kebebasan, inilah kunci yang membuka semua pintu menuju kehidupan yang sehat dan vital. Kehidupan yang berkembang bukannya mati. Dalam artian tetaplah sehat, bahagia dan jalani hidup harmonis.

Tinggalkan Komentar