≡ Menu
Rubah

Pertanyaan apakah ada kehidupan setelah kematian telah menyibukkan banyak orang selama ribuan tahun. Dalam hal ini, sebagian orang secara naluriah beranggapan bahwa setelah kematian terjadi, seseorang akan berakhir di suatu tempat yang disebut ketiadaan, tempat di mana tidak ada apa pun dan keberadaan dirinya tidak ada artinya lagi. Di sisi lain, kita selalu mendengar orang-orang yang sangat yakin bahwa ada kehidupan setelah kematian. Orang yang mendapat wawasan menarik tentang dunia yang benar-benar baru karena pengalaman mendekati kematian. Selain itu, anak-anak yang berbeda muncul berulang kali, yang dapat mengingat kehidupan sebelumnya secara detail. Anak-anak yang dalam konteks ini dapat mengingat dengan tepat anggota keluarga masa lalu, tempat tinggal bahkan kondisi kehidupannya sendiri dari kehidupan masa lalu.

Perubahan frekuensi pada permulaan "kematian"!!

Pertama-tama, pada dasarnya tidak ada kematian. Apa yang terjadi ketika cangkang fisik kita membusuk hanyalah sebuah hal yang disebut perubahan frekuensi, di mana jiwa kita memasuki tingkat keberadaan baru bersama dengan semua pengalaman yang dikumpulkan dari inkarnasi sebelumnya. Seluruh basis energi kita mengubah frekuensi getarannya sendiri dan bersiap untuk transisi ke akhirat. Akhirat tidak ada hubungannya dengan apa yang disebarkan kepada kita oleh otoritas agama, itu lebih merupakan tingkat damai dan non-materi yang bertanggung jawab untuk mengukur jiwa kita berdasarkan frekuensi getarannya (perkembangan moral, spiritual, dan spiritual dari kehidupan masa lalu menarik frekuensi getarannya sendiri), dapat diklasifikasikan ke dalam tingkat frekuensi yang sesuai, untuk kemudian dapat mempersiapkan reinkarnasi yang akan datang.

Siklus reinkarnasi memungkinkan kita manusia untuk terus berkembang secara mental/emosional..!!

ini Siklus reinkarnasi adalah sebuah siklus yang telah menemani kita sebagai manusia sejak awal kehidupan kita dan memberi kita kesempatan untuk melihat permainan dualitas. Pada akhirnya, ini tentang kita manusia yang berkembang secara mental, spiritual, dan moral dari inkarnasi ke inkarnasi agar kemudian dapat mengakhiri proses ini.

Tinggalkan Komentar