≡ Menu

Sejak awal keberadaan kita, kita sebagai manusia telah berfilsafat tentang apa sebenarnya yang bisa terjadi setelah kematian. Misalnya, sebagian orang yakin bahwa setelah kematian kita memasuki sesuatu yang disebut kehampaan dan kemudian kita tidak akan terus ada dengan cara apa pun. Di sisi lain, sebagian orang beranggapan bahwa setelah kematian kita akan naik ke surga, bahwa kehidupan kita di bumi kemudian akan berakhir, namun kita akan terus hidup selamanya di surga, yaitu pada tingkat keberadaan yang lain.

Masuk ke kehidupan baru

Masuk ke kehidupan baruTerlepas dari banyaknya spekulasi, pada dasarnya ada satu hal yang pasti yaitu kita pasti akan terus ada setelah kematian kita (jiwa kita abadi dan terus ada selamanya). Dalam konteks ini, tidak ada kematian itu sendiri, melainkan kematian mewakili sebuah transformasi, yaitu kita manusia kemudian mengalami perubahan frekuensi yang unik dan kemudian memasuki dunia “baru” yang kita kenal/tidak kita kenal. Pada akhirnya, kita memasuki dunia yang dianggap baru dengan jiwa kita (di luar - ada terpisah dari dunia yang kita kenal - semuanya memiliki 2 kutub - hukum universal) dan, tergantung pada tingkat kesadaran kita sebelumnya, mengintegrasikan diri kita ke dalam tingkat frekuensi yang sesuai. . Sejauh menyangkut hal ini, perkembangan bumi kita sebelumnya memainkan peran yang sangat penting dan krusial bagi integrasi kita sendiri. Orang-orang yang, misalnya, hampir tidak memiliki hubungan psikologis apa pun selama apa yang disebut "titik transisi", lebih berorientasi pada EGO/materi (misalnya, berhati dingin, banyak menghakimi, dan hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang asal-usul dan dunia mereka). terus secara sadar terjebak dalam dunia ilusi yang dibuat untuk kita dan hanya memiliki sedikit orientasi mental, akan diklasifikasikan dalam tingkat frekuensi yang agak rendah dalam hal ini (kita membawa konflik yang belum terselesaikan dan masalah mental lainnya ke kuburan dan mentransfernya ke kehidupan masa depan kita). Di sisi lain, orang-orang yang lebih mampu mengendalikan inkarnasi mereka sendiri, yaitu yang memiliki hubungan spiritual yang lebih kuat dan yang telah menguasai permainan dualitas dengan lebih efektif dalam hidup mereka, akan lebih cenderung diklasifikasikan dalam tingkat frekuensi tinggi. Pada akhirnya, tingkat frekuensi yang sesuai, atau lebih tepatnya perkembangan psikologis dan spiritual yang dicapai dalam kehidupan sebelumnya, mengarah pada integrasi selanjutnya.

Pada dasarnya, tidak ada istilah kematian, sebaliknya kita manusia terus-menerus dilahirkan kembali, menerima pakaian fisik baru lagi dan lagi, dan, baik secara sadar atau tidak, selalu berusaha untuk pengembangan lebih lanjut secara konsisten dari jiwa kita sendiri..!!

Semakin tinggi seseorang berkembang secara mental, spiritual, dan yang terpenting, etika dalam hidupnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan hingga mereka bereinkarnasi lagi. Orang-orang yang, pada gilirannya, hanya mengalami/menyadari perkembangan minimal dari sistem pikiran/tubuh/jiwa mereka sendiri akan terlahir kembali/bereinkarnasi lebih cepat agar diberikan kesempatan cepat untuk pengembangan spiritual lebih lanjut. Pada akhirnya, ini juga merupakan aspek penting dalam kehidupan kita, yaitu proses reinkarnasi. Begitulah cara kita manusia dilahirkan berulang kali. Oleh karena itu, alih-alih mati dan musnah selamanya, kita terus muncul kembali, terlahir kembali, lalu terus berkembang, mempelajari pandangan etis dan moral baru, dan, baik secara sadar atau tidak, berusaha mencapai pengembangan menyeluruh dari pemahaman spiritual kita sendiri. yaitu akhir dari siklus reinkarnasi kita sendiri. Prosedur ini hanya terkait dengan faktor-faktor esensial dan salah satunya adalah penciptaan keadaan kesadaran yang darinya muncul realitas yang sepenuhnya harmonis + damai, yaitu kehidupan bebas di mana kita tidak lagi membiarkan diri kita didominasi secara mental oleh benda-benda, - menjadi tuan atas inkarnasimu sendiri lagi.

Siapa pun dapat mengakhiri siklus reinkarnasi lagi dengan sepenuhnya membebaskan diri dari ketidakseimbangan yang mereka ciptakan sendiri dengan menjadi tuan atas inkarnasi mereka sendiri lagi dan mencapai tingkat kesadaran etika dan moral yang sangat tinggi..!! 

Oleh karena itu, tidak ada kematian dalam arti tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada. Satu-satunya hal yang selalu hadir adalah kehidupan dan jika cangkang fisik kita membusuk, kita akan terus ada dan suatu hari bahkan bereinkarnasi lagi. Dalam artian tetaplah sehat, bahagia dan jalani hidup harmonis.

Anda ingin mendukung kami? Lalu klik SINI

 

Tinggalkan Komentar